Net Tools: Alat Bantu Hacking Serba Guna

Postingan kali ini saya akan memperkenalkan kepada anda sebuah alat bantu hacking yang mudah dan serba guna, alat ini saya beri nama Net tools ( karena emang sudah gitu namanya dari lahir, alias oleh si pembuat) hehehehehe…
Agar anda tidak salah mengartikan kata “Tool”, perlu saya ingatkan bahwa tools yang saya bicarakan disini tentunya bukanlah sejenis tang, obeng, kunci inggris, atau kunci letter T ( emangnya bengkel). Melainkan sebuah program siap pakai dimana sebagian besar source code atau listing programnya memiliki perintah dan fungsi untuk menelisik kesalahan/kelemahan (bugs) pada mesin atau system computer yang dipakai orang lain, termasuk computer kita sendiri. Dalam hal ini, ukuran file dan kecanggihan suatu program tentu tidak menjadi patokan agar layak disebut tool. Yang penting selama dia mampu memberikan bantuan, meskipun hanya dalam bentuk informasi kecil maka ia sudah layak disebut tool. Kira-kira seperti itulah pengertian,fungsi, dan manfaat tool dalam terminology hacking.
skrensutny seperti ini:


Setelah sekian lama berselancar (surfing) di internet, saya yakin bahwa anda pasti sudah sering menemukan sejumlah tool yang dideskripsikan sebagai alat bantu hacking, baik itu dalam bentuk file executable, code, script, source code atau file-file dalam format yang lain. Namun, karena jumlahnya yang begitu banyak dan sangat beragam (bagi yang suka cari alat-alat hacking tentunya) seringkali anda dibuat kecewa karena telah terkecoh oleh nama dan deskripsi yang diberikan kepada program-program tersebut. Terbukti, setelah download dan dioperasikan, ternyata tool yang ditemukan itu bukannya membantu tapi malah menjadi sampah yang menyebabkan orang ,lain bisa masuk kedalam system computer kita. Lahasil selain waktu terbuang percumaanda juga merasa rugi karena sia-sia belaka. Belum lagi karena alasan yang lain misalnya koneksi ISP mati atau tidak stabil yang menebabkan file gagal didownload, dan sebagainya.


Nah….. unutk tujuan itulah saya membuat potingan ini kali ini…!! Dalam postingan kali ini saya membahas dan perkenalkan kepada anda, yaitu sebuah tool multi fungsi yang dibuat oleh rekan saya Bang Ahmadi ( alamat dan rumahnnya saya gak tau, lawong saya aja kenalnya di internet lewat website nya koq). Oleh si ahmadi tadi, tool ini disebut sebagai Net Tools singkatan dari internet tools. Alasan saya merekomendasikan tool ini untuk anda pakai, karena selain memiliki banyak fungsi dan bersifat UP TO DATE (sesuai dengan kebutuhan hacking saat ini, menurut saya sech). Tool ini juga bisa dimanfaatkan oleh siapa saja yang bertugas sebagai pengelola jaringan ( network administrator)
Untuk melihat tool-tool apa saja yang terdapat di file net tools ini berikut saya ulas dengan lugas dan semoga puas:

Net tools ini memiliki fungsi dan bagian sebagai berikut:
1. Anonymous Mail Session
Fungsi utama tool ini adalah untuk mengirim email tanpa indentitas, atau yang lebih dikenal dengan istilah “ Email Kaleng”. Disebut email kaleng karena anda dimungkinkan memanipulasi identitas anda yang sebenarnya, misalnya seperti nama, alamat email, dan SMTP ( simple mail transport protocol). Dalam hal ini anda cukup memasukkan sembarang nama dan alamat email anda kedalam field Senders Name dan Sender’s email kemudian pada field receiver’s Name dan receiver’s Email Adress, isikan nama dan lamat email orag yang akan menerima email anda. Setelah itu, tentukan salah satu host SMPT yang akan anda gunakan sebagai pengirim email. Jika surat telah selesai diketik, klik tombol send.
2. Mail Bombing Session
Fungsi tool ini hamper sama dengan fungsi tool pada titik 1. Bedanya hanya sedikit saja, yaitu anda dimungkinkan untuk emgirim email sebanyak-banyaknya hanya sedikit gebrakan. Itulah sebabnya dia diwsebut MAIL BOMB. Tujuannya adalah untuk menyesaki Mailbox orang lain agar menjadi penuh, jika mailbox sudah penuh maka orang tersebut akan kesulitan membukanya.
3. ICQ flooding Session
Fungsi tool ini tidak ada bedanya dengan fungsi tool yang dibahas pada titik no 2 tujuannya untuk membuat ICQ orang lain kebanjiran pesan.
4. Ping session
Ping adalah singkatan dari Packet Internet Grooper, yaitu sebuah tool yang berfungsi memeriksa kualitas koneksi data antara dua buah Host yang saing berhubungan.
5. Port Floodign Session
Dengan tool ini anda dimungkinkan untuk mem-flood satu port (servis) yang sedang aktif di computer orang lain dengan cara mengirimkan bit data sebanyak mungkin.
6. Port Scanning session
Fungsi tool ini adalah untuk melacak servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Jika sudah diketahui maka proses hacking akan menjadi mudah dan terarah.
7. Extreme flood session
Ini adalah sebuah tool yang berfungsi untuk mem-flood protocol UDP (user datagram protocol). UDP adalah semacam TCP yang melakukan paket data kurang dari 1500 karakter dan berlaku pada lapis transport. Menurut ahmadi, efek yang dihasilkan dari tool ini jauh lebih dahsyat daripada Ping flooder.
8. HTTP flood session
Jika suatu hari nanti anda menemukan salah satu ditgus (homepage) yang tidak anda sukai, dan kemudiananda ingin mengusiknya maka tidak ada salahnya anda menconba tool yang satu ini, siapa tahu berhasil, secara tekhnis, tool ini memang direkomendasikan untuk melakukahn itu. Selain praktis, cara menggunakannya pun s angat mudah. Anda cukup memasukkan alamat IP beserta Nomor port HTTP-nya. Kemudian isikan koneksi sebanyak yang anda inginkan kedalam field connection , lalu akhiri dengan nge-klik tombol start.
9. IP sniffer session
Secara teknis fungsi tool ini sebenarnya hamper sama dengan fungsi tool yang No 6, yaitu untuk melacak service dikomputer orang lain. Kecuali itu pengoperasiannya pun bisa dikatakan sama.
10. Winsock scanner
Winsock adalah windows socket. Yaitu sebuah program tambahan agar sebuah system operasi windows dapat tersambung kejaringan berprotocol TCP/IP. Dengan tool ini, maka anda dimungkinkan untuk mendeteksinya. Caranya masukkan alamat IP computer jauh yang akan anda scanning, kemudian kli8k tombol start.
11. Untuk no 11-31 ditunda dulu….

Menyembunyikan Aplikasi Dengan Outtasight

Buat saya yang doyan memnfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Maksud saya memnfaatkan fasilitas wifi kampus untuk internetan, jengkel sekali bila rasanya orang lain ikut megamati semua program aplikasi di layar monitor notebook saya. Rasa itu, maksud saya rasa jengkel itu, akan lebih jengkel lagi bila kebetulan program yang saya jalankan adalah NETCUT dan FACEBOOK. Karena bagi saya, kedua program tersebut amat bersifat pribadi. Saya sangat tidak suka bila saya saat chating di facebook dan ngebuka NETCUT, ada orang lain yang duduk disebelah dan melihat semua apa yang saya kerjakan. Saya piker sah – sah saja bila saya merasa jengkel, karena seperti yang sudah saya katakan, mereka telah mengganggu privasi saya. Namun untuk menyuruh mereka pergi atau melarang mereka agar tidak mengamati apa yang sedang saya lakukan tentu saja bukan hal yang gampang mengingat fasilitas yang saya gunakan adalah milik bersama dan belum lagi mereka adalah mahasiswa satu kampus. Akhirnya daripada makan hati, karena terus diihati mereka, maka saya meminimizekan saja kedua buah aplikasi tersebut, lalu pura-pura menjalankan Microsoft excel atau Microsoft word dengan harapan agar mereka merasa bosan dn segera pergi. Tapi apa yang terjadi…?? Mereka bukannya pergi malah semakin merapatkan duduknya didekat saya . dan sialnya lagi, mimic muka mereka sepertinya menyiratkan rasa penasaran, menunggu kapan saatnya say mengklik kedua buah ikon palikasi tersebut ( FACEBOOK DAN NETCUT).
Setelah beberapa kali saya mengalami hal seperti itu, akhirnya sadar bahwa selama ikon dial-up yang ada dipojok kiri sebelah layar monitor masih kelihatan berkedip-kedip, menandakan adanya aktivitas ke internet, maka tidak ada gunanya saya meminimize-kan semua jenndela program. Buktinya, setelah saya memutuskan koneksi wifi, barulah mereka mau beranjak dan meninggalkan saya sendirian. Namun, meskipun cara itu bisa dikatakan manjur, ternyata banyak juga kelemahannya, karena saya harus melakukan dial up ulang ke ISP untuk menghubungkan koneksi ke masing-masing server yang sempat terputus tadi. Bayangkan, jika saja dalam setiap 1-2 jam saya harus melakukan proses itu berulang-ulang , berapa lama waktu yang saya buang dengan percuma? Belum lagin ditambah koneksi yang gagal terhubung. Alhasil, karena tangan sudah pegal maka kegiatan browsing saya juga gak ke konek.


Tapi untunglah tidak beberapa lama kemudian ( kira-kira 5 hari ) saya menemukan sebuah program yang mampu menolong saya dari kesulitan tersebut, yaitu outasight, yang dibuat chris rosa (crosa@lhs.com). Dengan program itu akhirnya saya bisa mengakses internet tanpa harus merasa khawatir atau curiga pada orang lain yang ikut nimbrung mengamati semua yang saya lakukan di notebook saya. Dan, seandainya ada orang lain yang sengaja maupun tidak ingin melihat program – program aplikasi yang saya jalankan, maka saya cukup mengklik hidden di outasight agar tidak dilihat mereka.



Catatan: bagianda yang merasa tertarik denhgan program tercebut, anda bisa mengambilnya di sini
Berikut cara-caranya:
1. Menginstal outasight
Untuk menginstalnya caranya sangat gampang. Anda cukup ngeklik 2kali file setup.exe. caranya juga hapir seperti menginstal software-software lainnya koq
2. Menjalankan outasight
Sama seperti meginstalnya, outasight juga sangat mudah dioperasikan. Untuk mengoperasikannya, klik tombol start→programs→outtasight→outasight v2.63.
Ketiak.. (maksud saya ketika) pertama kali program itu muncul outasight akan segera membaca program-program aplikasi apa saja yang aktif di computer dan memvisualisasikan masing-masing ikonnyake dalam jendela atau kotak visible windows.
3. Setelah itu tentukan program atau aplikasi mana saja yang akan anda sembuny6yikan dengan cara mengklik ikon hide selected windows. Sesaat kemudian program kan langsung berpindah kedalam invisible windows.
4. Agar orang lain tidsk mudsh memunculkan (unhide) kembali ke program-program aplikasi yang telah disembunyuikan tadi, sebaiknya anda mengunci program tersebut. Tapi sebelum itu anda sebaiknya membuat terlebih dahulu kata sandinya dengan cara mengklik ikon lock outasight.
5. Pada saat anda mengklik tombol ok, maka seketika itu juga program outtasight akan diminimize-kan . dan jikia anda ingin mengaksesnya kembali, anda cukup mendobel klik ikon outtasight yang terletak dipojok kiri sebelah bawah layar monitor, lalu ketikkan sandi yang telah anda masukkan sebelumnya.
6. Sebagai catatan, sebenarnya outasight dirancang tidak hanya sekedar unut menyembunyikan ikon atai aplikasi yangs edang kita jalankan saja. Bebrapa hal penting lainnya yang anda bisa manfaatkan dari program ini, antara lain adalah sebagai berikut:
a. Menyembunyikan taskbar
b. Menyembunykan system tray
c. Menyembunyikan tombol start
d. Menyembunyikan salah satu atau semua ikon dilayar desktop
e. Merubah jenis huruf di MS windows
f. Menyembunyikan modul program atau file-file secara parsial.
Untuk mempermudah akses kedalam program outasight, termasuk akses kemasing-masing fungsi yang terdapat didalamnya, ada baiknya untuk dapat membuat jalan pintas ( hot keys). Dengan begitu anda tidak harus selalu mengandalkan mouse . outasight mengizinkan kita untuk bebas memilih hot key yang gampang di ingat.

Pasar Dan Penetapan Harga

Pasar Dan Penetapan Harga
Oleh
Andhy Irawan
Bagian I: Pasar

A. Definisi Pasar
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.
Secara historis, pasar berasal di pasar fisik yang sering akan berkembang menjadi - atau dari - komunitas kecil, kota dan kota. Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.
Struktur Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).
• Pasar Persaingan Sempurna
Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya atau tidak terbatas.
Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
 Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
 Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
 Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
 Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
 Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
 Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).

• Pasar Persaingan tidak Sempurna
a. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.


Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
 hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;
 tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
 produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan
 tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.
b. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
 Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
 Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
 Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
 Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.
c. Pasar Duopoli
Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan.Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.
d. Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan,kesehatan dan lain-lain.
Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
 Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
 Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
 Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
 Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
 Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
e. Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
B. Jenis-Jenis Pasar Menurut Kegiatannya
1. Pasar Nyata
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
2. Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
3. Pasar Tradisonal
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
4. Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak. Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
• Pasar Lokal
• Pasar Daerah
• Pasar Nasional dan
• Pasar Internasiona

Bagian II: Penetapan Harga

A. Definisi Harga
Menurut Stanton, (1984) harga adalah Price is value expressed in terms of dollars and cens, or any other monetary medium of exchange. yang kurang lebih memiliki arti harga adalah nilai yang dinyatakan dalam dolar dan sen atau medium moneter lainnya sebagai alat tukar.
Menurut Basu Swastha (1986: 147) Harga diartikan sebagai Jumlah uang (kemungkinan ditambah barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Menurut menurut Alex S Nitisemito (1991:55) Harga diartikan sebagai nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain.
Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa, Tjiptono (2001 : 151). Dan harga merupakan unsur satu–satunya dari unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan di banding unsur bauran pemasaran yang lainnya (produk, promosi dan distribusi).
B. Tujuan Penetapan Harga
Pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :
1. Berorientasi pada Laba, bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang paling tinggi atau sering disebut ”maksimisasi laba”.
2. Berorientasi pada Volume, bahwa penetapan harga sedemikian rupa agar dapat mencapai tingkat volume penjualan tertentu, nilai penjualan atau pangsa pasar tertentu.
3. Berorientasi pada citra (image), bahwa penetapan harga tertentu dapat membentuk citra perusahaan, misalnya menetapkan harga tinggi dapat membentuk citra perusahaan yang prestisius, sementara menetapkan harga rendah memungkinkan menjaga nilai perusahaan tertentu (menjaga harga yang terendah di suatu daerah).
4. Berorientasi pada Stabilitas Harga, hal ini dilakukan untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader).

C. Strategi Penetapan Harga Produk Baru
Harga yang ditetapkan atas suatu produk baru harus dapat memberikan pengaruh yang baik bagi petumbuhan pasar. Selain itu untuk mencegah timbulnya persaingan yang sengit. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga produk baru, Tjiptono (2001 : 172);
1. Skimming Pricing, merupakan strategi yang menetapkan harga tinggi pada suatu produk baru, dengan dilengkapi aktifitas promosi yang gencar, tujuannya adalah :
a. Melayani pelangggan yang tidak terlalu sensitive terhadap harga, selagi persaingannya belum ada.
b. Untuk menutupi biaya-biaya promosi dan riset melalui margin yang besar.
c. Untuk berjaga-jaga terjadinya kekeliruan dalam penetapan harga, karena akan lebih mudah menurunkan harga dari pada menaikan harga awal.
2. Penetration Pricing, merupakan strategi dengan menetapkan harga rendah pada awal produksi, dengan tujuan dapat meraih pangsa pasar yang besar dan sekaligus menghalangi masuknya para pesaing. Dengan harga rendah perusahaan dapat pula mengupayakan tercapainya skala ekonomi dan menurunnya biaya per-unit. Strategi ini mempunyai perspektif jangka panjang, dimana laba jangka pendek dikorbankan demi tercapainya keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Ada empat bentuk harga yang menggunakan strategi ”Penetration Pricing”, antara lain;
a. Harga yang dikendalikan (restrained price), yaitu harga yang ditetapkan dengan tujuan mempertahankan tingkat harga tertentu selama periode inflasi.
b. Elimination price, yaitu merupakan penetapan harga pada tingkat tertentu yang dapat menyebabkan pesaing - pesaing tertentu (terutama yang kecil) keluar dari persaingan.
c. Promotion price adalah harga yang ditetapkan rendah dengan kualitas sama, dengan tujuan untuk mempromosikan produk tertentu.
d. Keep-out price, merupakan penetapan harga tertentu sehingga dapat mencegah para pesaing memasuki pasar.
D. Strategi Penetapan Harga Produk Yang Sudah Mapan
Menurut Tjiptono (2001 : 174) ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu meninjau kembali strategi penetapan harga produk-produknya yang sudah ada di pasar, diantaranya adalah :

1. Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalnya pesaing besar menurunkan harga.
2. Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera konsumen.
Dalam melakukan peninjauan kembali penetapan harga yang telah dilakukan, perusahaan mempunyai tiga alternatif strategi, yaitu:
1. Mempertahankan Harga, strategi ini dilaksanakan dengan tujuan mempertahankan posisi dalam pasar dan untuk meningkatkan citra yang baik di masyarakat.
2. Menurunkan Harga, Strategi ini sulit untuk dilaksanakan karena perusahaan harus memiliki kemampuan finansial yang besar, sementara konsekuensi yang harus ditanggung, perusahaan menerima margin laba dengan tingkat yang kecil.
Ada tiga alasan atau penyebab perusahaan harus menurunkan harga produk yang sudah mapan:
a. Strategi Defensif, dimana perusahaan memotong harga guna menghadapi persaingan yang makin ketat.
b. Strategi Ofensif, di mana perusahaan mempunyai tujuan untuk memenangkan persaingan dengan produk kompetiter.
c. Respon terhadap kebutuhan pelanggan yang disebabkan oleh perusahaan lingkungan. Misalnya inflasi yang berkelanjutan Dan adanya kenaikan harga yang makin melonjak yang menyebabkan konsumen makin selektif dalam berbelanja dan dalam penentuan harga.
3. Menaikan Harga, suatu perusahaan melakukan kebijakan menaikan harga dengan tujuan untuk mempertahankan profitabilitas dalam periode inflasi dan untuk melakukan segmentasi pasar tertentu. Agar strategi ini dapat memberikan hasil yang memuaskan, ada dua persyaratan yang harus dilakukan oleh perusahaan, antara lain :
a. Elastisitas harga relatif rendah, namun elastisitas tetap tinggi bila berkaitan dengan kualitas dan distribusi.
b. Dorongan (reinforcement) dari unsur bauran pemasaran lainnya tetap menunjang.

E. Metode Penetapan Harga Dengan Pendekatan Biaya
1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost Push Pricing Method)
Dengan metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutupi laba yang dikehendaki pada unit tersebut.
2. Penetapan Harga Mark-Up
Yaitu dimana para pedagang membeli barang-barang dagangannya untuk dijual kembali dan harga jualnya dengan menambahkan mark-up tertentu terhadap harga beli
3. Penetapan harga Break–Even
Yaitu penetapan harga yang didasarkan pada permintaan pasar dan masih mempertimbangkan biaya. Perusahaan dikatakan break-even apabila penerimaan sama dengan biaya yang dikeluarkannya, dengan anggapan bahwa harga jualnya sudah tertentu.
4. Metode Penetapan Harga Untuk Menghadapi Pasar/Pesaing
Untuk menarik dan meraih para konsumen dan para pelanggan, perusahaan biasanya menggunakan strategi harga. Penerapan strategi harga jual juga bisa digunakan untuk mensiasati para pesaingnya, misalkan dengan cara menetapkan harga di bawah harga pasar dengan maksud untuk meraih pangsa pasar.

Hakekat Manusia Dan Pengembangannya

A. Hakekat manusia dan pngembangannya

Beberapa pandangan tentang hakikat manusia disebutkan secara singkat sebagai berikut:
1. Pandangan psikoanalitik
okoh psikoanalitik (Hansen, Stefic, Wanner, 1977) menyatakan bahwa manusia pada dasarnya digerakkan oleh dorongan-dorongan dari dalam dirinya yang bersifat instingtif. Tingkah laku seseorang ditentukan dan dikontrol oleh kekuatan psikologis yang sudah ada pada diri seseorang, tidak ditentukan oleh nasibnya tetapi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan insting biologisnya.
2. Pandangan Humanistik
Pandangan humanistic (Hansen, dkk, 1977) menolak pandangan freud bahwa manusia pada dasarnya tidak rasional, tidak tersosialisasikan dan tidak memiliki control terhadap nasibnya sendiri. Tokoh humanis (Rogers) berpendapat bahwa manusia itu memiliki dorongan untuk menyerahkan dirinya sendiri ke arah positif, manusia itu rasional, tersosialisasikan dan dapat menentukan nasibnya sendiri. Ini berarti bahwa manusia mampu mengarahkan, mengatur, dan mengontrol diri sendiri. Jika manusia dalam keadaan yang memungkinkan dan mempunyai kesempatan untuk berkembang maka akan mengarahkan dirinya untuk menjadi pribadi yang maju dan positif, terbebas dari kecemasan dan menjadi anggota masyarakat yang bertingkah laku secara memuaskan. Lebih lanjut Rogers mengemukakan bahwa pribadi manusia sebagai aliran atau arus yang terus mengalir tanpa henti, tidak statis, dan satu kesatuan potensi yang terus-menerus berubah.
Pandangan Adler (1954) bahwa manusia tidak semata-mata digerakkan oleh dorongan untuk memuaskan dirinya sendiri, namun digerakkan oleh rasa tanggung jawab social serta oleh kebutuhan untuk mencapai sesuatu. Lebih dari itu bahwa “individu melibatkan dirinya dalam bentuk usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri dalam membantu orang lain dan membuat dunia menjadi lebih baik untuk ditempati”
3. Pandangan Martin Buber
Martin Buber (1961) tidak sependapat dengan pandangan yang menyatakan bahwa manusia berdosa dan dalam genggaman dosa. Buber berpendapat bahwa manusia tidak dapat dikatakan bahwa pada dasarnya ini atau itu. Manusia merupakan suatu keberadaan (eksistensi) yang berpotensi. Namun, dihadapkan pada kesemestaan atau potensi manusia itu terbatas. Keterbatasan ini bukanlah keterbatasan yang mendasar (esensial), tetapi keterbatasan factual semata-mata. Ini berarti bahwa yang akan dilakukan oleh manusia atau perkembanagn manusia itu tidak dapat diramalkan dan manusia masih menjadi pusat ketakterdugaan (surprise) dunia. Tetapi perlu diingat, ketakterdugaan ini merupakan ketakterdugaan yang terkekang dan kekangan ini amat kuat. Manusia itu tidak pada dasarnya baik, atau jahat, tetapi manusia itu dengan amat kuat mengandung kedua kemungkinan ini. Justru inilah keterbatasan manusia, yaitu adanya kemungkinan untuk menjadi jahat. Perlu juga diingat bahwa ketetbatasan ini sifatnya hanya faktual belaka, tidak mendasar.

4. Pandangan Behaviouristik
Kaum behavioristik (dalam Hansen, dkk, 1977) pada dasarnya menganggap bahwa manusia sepenuhnya adalah makhluk reaktif yang tingkah lakunya dikontrol oleh factor-faktor yang datang dari luar. Lingkungan adalah penentu tunggal dari tingkah laku manusia. Dengan demikian kepribadian individu dapat dikembalikan semata-mata kepada hubungan antara individu dengan lingkungannya, hubungan itu diatur oleh hukum-hukum belajar, seperti teori pembiasaan (conditioning) dan peniruan.
Pandangan behavioristik sering dikritik sebagai pandangan yang merendahkan derajat manusia (dehumanisasi) karena pandangan ini mengingkari adanya ciri-ciri penting yang ada pada manusia dan yang tidak ada pada ciri-ciri mesin atau binatang, seperti kemampuan memilih, menetapkan tujuan, mencipta. Dalam menanggapi kritik ini Skinner (1976) mengatakan bahwa kemampuan-kemampuan itu sebenarnya terwujud sebagai tingkah laku juga yang berkembangnya tidak berbeda dari tingkah laku lainnya. Justru tingkah laku inilah yang dapat didekati dan dianalisis secara ilmiah. Semua ciri yang dimiliki oleh manusia harus dapat didekati dan dianalisis secara ilmiah. Dibandingkan dengan binatang mungkin manusia adalah binatang yang sangat unik, binatang yang bermoral , namun manusia tidak dapat dikatakan memiliki moralitas. Yang disebut sebagai moral itupun mewujudkan dalam tingkah laku sebagai hasil belajar berkat pengaruh lingkungan. Pendekatan behavioristik tidaklah mendehumanisasikam manusia, melainkan justru memanusiakan manusia, yaitu mengatasi kekerdilan manusia. Hanya dalam hubungannya dengan lingkungan yang didekati secara ilmiahlah kekerdilan manusia dapat diatasi dan harkat manusia dipertinggi.
Setelah mengikuti beberapa pandangan tentang manusia tersebut di atas dapatlah ditarik beberapa pengertian bahwa:
1. Manusia pada dasarnya memiliki “tenaga dalam” yang menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya;
2. Dalam diri manusia (individu) ada fungsi yang bersifat rasional dan bertanggung jawab atas tingkah laku sosial dan rasional individu;
3. Manusia mampu mengarahkan dirinya ke tujuan positif, mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan “nasibnya” sendiri;
4. Manusia pada hakikatnya dalam proses “menjadi”, berkembang terus tidak pernah selesai,
5. dalam hidupnya individu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain, dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati;
6. Manusia merupakan suatu keberadaaan berpotensi yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan, namun potensi ini terbatas;
7. Manusia adalah mahluk Tuhan yang mengandung kemungkinan baik dan jahat; dan
8. Lingkungan adalah penentu tingkah laku manusia dan tingkah laku ini merupakan wujud kepribadian manusia.
Pandangan yang meyeluruh tentang manusia seyogyanya tidak hanya menekankan salah satu atau beberapa aspek saja dan ciri ciri hakikat tersebut di atas.
(Sumber: http://qym7882.blogspot.com/2009/04/hakikat-manusia-dan-pengembangannya.html)
B. Sifat dan hakekat mc
1. Pengertian Sifat Hakikat Manusia
Sifat hakikat manusia adalah ciri-ciri karakteristik yang secara prinsipil membedakan manusia dari hewan, meskipun antara manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama dilihat dari segi biologisnya.
Disebut sifat hakikat manusia karena secara haqiqi sifat tersebut hanya dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat pada hewan. Karena manusia mempunyai hati yang halus dan dua pasukannya. Pertama, pasukan yang tampak yang meliputi tangan, kaki, mata dan seluruh anggota tubuh, yang mengabdi dan tunduk kepada perintah hati. Inilah yang disebut pengetahuan. Kedua, pasukan yang mempunyai dasar yang lebih halus seperti syaraf dan otak. Inilah yang disebut kemauan. Pengetahuan dan kemauan inilah yang membedakan antara manusia dengan binatang.
2. Wujud Sifat Hakikat Manusia
Wujud dari sifat hakikat manusia yang tidak dimiliki oleh hewan yang dikemukakan oleh faham eksistensialisme dengan maksud menjadi masukan dalam membenahi konsep pendidikan , Prof. Dr. Umar Tirtaraharja dkk , menyatakan :
a. Kemampuan Menyadari Diri
Berkat adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki manusia maka manusia menyadari bahwa dirinya memiliki ciri kas atau karakteristik diri. Hal ini menyebabkan manusia dapat membedakan dirinya dan membuat jarak dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya.
Yang lebih istimewa lagi manusia dikaruniai kemampuan membuat jarak diri dengan dirinya sendiri, sehingga manusia dapat melihat kelebihan yang dimiliki serta kekurangan-kekurangan yang terdapat pada dirinya. Kemampuan memahami potensi-potensi dirinya seperti ini peserta didik harus mendapat pendidikan dan perhatian yang serius dari semua pendidik supaya dapat menumbuh kembangkan kemampuan mengeluarkan potensi-potensi yang ada pada dirinya.
b. Kemampuan Bereksistensi
Kemampuan bereksistensi adalah kemampuan manusia menempatkan diri dan dapat menembus atau menerobos serta mengatasi batas-batas yang membelenggu dirinya. Sehingga manusia tidak terbelenggu oleh tempat dan waktu. Dengan demikian manusia dapat menembus ke sana dan ke masa depan.
Kemampuan bereksistensi perlu dibina melalui pendidikan. Peserta didik diajar agar belajar dari pengalamannya, mengantisipasi keadaan dan peristiwa, belajar melihat prospek masa depan dari sesuatu serta mengembangkan imajinasi kreatifnya sejak masa kanak-kanak.


c. Kata hati
Kata hati juga sering disebut dengan istilah hati nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati dan sebagainya.
Kata hati adalah kemampuan membuat keputusan tentang yang baik atau benar dan yang buruk atau salah bagi manusia sebagai manusia. Untuk melihat alternatif mana yang terbaik perlu didukung oleh kecerdasan akal budi. Orang yang memiliki kecerdasan akal budi disebut tajam kata hatinya.
Kata hati yang tumpul agar menjadi kata hati yang tajam harus ada usaha melalui pendidikan kata hati yaitu dengan melatih akal kecerdasan dan kepekaan emosi. Tujuannya agar orang memiliki keberanian berbuat yang didasari oleh kata hati yang tajam, sehingga mampu menganalisis serta membedakan mana yang baik atau benar dan buruk atau salah bagi manusia sebagai manusia.
d. Moral
Jika kata hati diartikan sebagai bentuk pengertian yang menyertai perbuatan maka yang dimaksud moral adalah perbuatan itu sendiri. Moral dan kata hati masih ada jarak antara keduanya. Artinya orang yang mempunyai kata hati yang tajam belum tentu moralnya baik. Untuk mengetahui jarak tersebut harus ada aspek kemauan untuk berbuat.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa moral yang singkron dengan kata hati yang tajam merupakan moral yang baik. Sebaliknya perbuatan yang tidak singkron dengan kata hatinya merupakan moral yang buruk atau rendah.
e. Tanggung jawab
Sifat tanggung jawab adalah kesediaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut jawab yang telah dilakukannya. Wujud bertanggung jawab bermacam-macam. Ada bertanggung jawab kepada dirinya sendiri bentuk tuntutannya adalah penyesalan yang mendalam. Tanggung jawab kepada masyarakat bentuk tuntutannya adalah sanksi-sanksi sosial seperti cemoohan masyarakat, hukuman penjara dan lain-lain. Tanggung jawab kepada tuhan bentuk tuntutannya adalah perasaan berdosa dan terkutuk.
f. Rasa kebebasan
Rasa kebebasan adalah tidak merasa terikat oleh sesuatu tetapi sesuai dengan tuntutan kodrat manusia. Artinya bebas berbuat apa saja sepanjang tidak bertentangan dengan tuntutan kodrat manusia. Jadi kebebasan atau kemerdekaan dalam arti yang sebenarnya memang berlangsung dalam keterikatan.
g. Kewajiban dan Hak
Kewajiban dan hak adalah dua macam gejala yang timbul karena manusia itu sebagai makhluk sosial, yang satu ada hanya karena adanya yang lain. Tidak ada hak tanpa kewajiban. Kewajiban ada karena ada pihak lain yang harus dipenuhi haknya.
h. Kemampuan Menghayati Kabahagiaan
Kebahagiaan adalah merupakan integrasi dari segenap kesenangan, kegembiraan, kepuasan dan sejenisnya dengan pengalaman-pengalaman pahit dan penderitaan. Proses dari kesemuanya itu (yang menyenangkan atau yang pahit) menghasilkan suatu bentuk penghayatan hidup yang disebut bahagia.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah perpaduan dari usaha, hasil atau takdir dan kesediaan menerimanya.
C. Dimensi-dimensi Hakikat Manusia, Keunikan dan Dinamikanya.
Dalam hal ini ada 4 macam dimensi yang akan dibahas yaitu :
1. Dimensi Keindividuan
Setiap anak manusia yang dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi berbeda dari yang lain atau menjadi dirinya sindiri. Inilah sifat individualitas.
Karena adanya individualitas itu setiap orang mempunyai kehendak, perasaan, cita-cita, kecenderungan, semangat dan daya tahan yang berbeda-beda. Setiap manusia memiliki kepribadian unik yang tidak dimiliki oleh orang lain.

2. Dimensi Kesosialan
Setiap bayi yang lahir dikaruniai potensi sosialitas demikian dikatakan Mj Langeveld (1955 : 54) dalam buku (Pengantar Pendidikan, Prof. Dr. Tirtaraharja dan Drs. S.L La Ulo 2005 : 18). Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa setiap anak dikaruniai benih kemungkinan untuk bergaul. Artinya setiap orang dapat saling berkomunikasi yang pada hakikatnya di dalamnya ada unsur saling memberi dan menerima.
Adanya dimensi kesosialan pada diri manusia tampak jelas pada dorongan untuk bergaul. Dengan adanya dorongan untuk bergaul setiap orang ingin bertemu dengan sesamanya.
Manusia hanya menjadi menusia jika berada diantara manusia. Tidak ada seorangpun yang dapat hidup seorang diri lengkap dengan sifat hakekat kemanusiaannya di tempat yang terasing. Sebab seseorang hanya dapat mengembangkan sifat individualitasnya di dalam pergaulan sosial seseorang dapat mengembangkan kegemarannya, sikapnya, cita-citanya di dalam interaksi dengan sesamanya.
3. Dimensi Kesusilaan
Kesusilaan adalah kepantasan dan kebaikan yang lebih tinggi. Manusia itu dikatakan sebagai makhluk susila. Drijarkoro mengartikan manusia susila sebagai manusia yang memiliki nilai-nilai, menghayati, dan melaksanakan nilai-nilai tersebut dalam perbuatan. (Drijarkoro 1978 : 36 – 39) dalam buku (Pengantar Pendidikan Prof. Dr. Tirtaraharja dan Drs. S.L La Ulo 2005 : 21)
Agar manusia dapat melakukan apa yang semestinya harus dilakukan, maka dia harus mengetahui, menyadari dan memahami nilai-nilai. Kemudian diikuti dengan kemauan atau kesanggupan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.
4. Dimensi Keberagamaan
Pada hakikatnya manusia adalah makhluq religius. Mereka percaya bahwa di luar alam yang dapat dijangkau oleh indranya ada kekuatan yang menguasai alam semesta ini. Maka dengan adanya agama yang diturunkan oleh tuhan manusia menganut agama tersebut.
Beragama merupakan kebutuhan manusia karena manusia adalah makhluq yang lemah sehingga memerlukan tempat bertopang. Manusia memerlukan agama demi keselamatan hidupnya. Manusia dapat menghayati agama melalui proses pendidikan agama. Disinilah tugas orang tua dan semua pendidik untuk melaksanakan pendidikan agama kepada anaknya atau anak didiknya.
(Sumber; http://yogajaya87.wordpress.com/2011/10/08/hakekat-manusia-dan-pengembangannya/)

D. Sosok manusia indonesia yang seutuhnya
Sosok manusia Indonesia seutuhnya telah dirumuskan dalam GBHN mengenai arah pembangunan jangka panjang. Dinyatakan bahwa pembangunan nasional dilaksanakan didalam rangka pembanguna Manusia Indonesia Seutuhnya dan pembanguna seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini berarti bahwa pembanguan itu tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah, seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan, dsb., ataupun kepuasan batiniah seperti pendidikan ,rasa aman, bebas mengeluarkan pendapat yang bertanggungjawab ,rasa keadilan, dsb; melainkan keselarasan,keserasian, dan keseimbangan antara keduanya. Selanjutnya juga diartikan bahwa pembangunan itu merata di seluruh tanah air,bukan hanya untuk golongan atau sebahagian dari masyarakat. Selanjutnya juga diartikan sebagai keselarasan hubungan antara manusia dengan Tuhannya, antara sesame manusia, antara manusia dan lingkungan alam sekitarnya , keserasian hubungan antara bangsa-bangsa dan juga kesel;arasan antara cita-cita hidup di dunia dengan kebahagiaan di akhirat.
(Sumber: http://tugaskuliah-ilham.blogspot.com/2011/03/sasaran-pendidikan.html)
E. Pengembangan dimensi hakekat manusia
Masing-masing dimensinya dapat dikembangkan sehingga dapat membentuk kepribadian manusia sebagai berikut :

1. Pengembangan Manusia sebagai Mahluk Individu.
Pendidikan harus mengembangkan anak didik mampu menolong dirinya sendiri. Pestalozzi mengungkapkan hal ini dengan istilah/ucapan: Hilfe zur selbathilfe,yang artinya memberi pertolongan agar anak mampu menolong dirinya sendiri. Untuk dapat menolong dirinya sendiri, anak didik perlu mendapat berbagai pengalaman di dalam pengembangan konsep, prinsip, generasi, intelek, inisiatif, kreativitas, kehendak, emosi/perasaan, tanggungjawab, keterampilan ,dll. Dengan kata lain, anak didik harus mengalami perkembangan dalam kawasan kognitif, afektif dan psikomotor.
Sebagai mahluk individu, manusia memerlukan pola tingkah laku yang bukan merupakan tindakan instingtif, dan hal-hal ini hanya bisa diperoleh melalui pendidikan dan proses belajar.
2. Pengembangan manusia sebagai mahluk social
Disamping sebagai mahluk individu atau pribadi manusia juga sebagai mahluk social. Manusia adalah mahluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan secara seorang diri saja. Kehadiran manusia lain dihadapannya, bukan saja penting untuk mencapai tujuan hidupnya, tetapi juga merupakan sarana untuk pengembangan kepribadiannya. Melalui pendidikan dapat dikembangkan suatu keadaan yang seimbang antara pengembangan aspek individual dan aspek social ini. Hal ini penting untuk pendidikan di Indonesia yang berfilasafah pancasila, yang menghendaki adanya perkembangan yang seimbang antara aspek individual dan aspek social tersebut.
Pentingnya usaha mencari keseimbangan antara aspek individual dan aspek social ini dikemukakan juga oleh Thompson sebagai berikut: “The problem of finding the golden mean between education for the individual life and education for communal service and cooperation is one of the most important questions for the educator”.

3. Pengembangan manusia sebagai mahluk susila
Aspek yang ketiga dalam kehidupan manusia, sesudah aspek individual dan social, adalah aspek kehidupan susila. Hanya manusialah yang dapat menghayati norma-norma dalam kehidupannya sehingga manusia dapat menetapkan tingkah laku yang baik dan bersifat susila dan tingkah laku mana yang tidak baik dan bersifat tidak susila. Setiap masyarakat dan bangsa mempunyai norma-norma, dan nilai-nilainya. Tidak dapat dibayangkan bagaimana jadinya seandainya dalam kehidupan manusia tidak terdapat norma-norma dan nilai-nilai tersebut. Sudah tentu kehidupan manusia akan kacau balau, hukum rimba, sudah pasti akan berlaku dan menjalar diseluruh penjuru dunia. Melalui pendidikan kita harus mampu menciptakan manusia susila dan harus mengusahakan anak-anak didik kita menjadi manusia pendukung norma, kaidah dan nilai-nilai susila dan social yang di junjung tinggi oleh masyarakatnya. Norma, nilai dan kaidah tersebut harus menjadi milik dan selalu di personifikasikan dalam setiap sepak terjang, dan tingkah laku tiap pribadi manusia.

4. Pengembangan manusia sebagai mahluk religious
Eksistensi menusia manusia yang keempat adalah keberadaanya dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Kuasa.sebagai anggota masyarakat dan bangsa yang memiliki filsafat Pancasila kita dituntut untuk menghayati dan mengamalkan ajaran pancasila sebaik-baiknya. Sebagai anggota masyarakat yang dituntut untuk menghayati dan mengamalkan ajaran Pancasila, maka kepada masing-masing warga Negara dengan demikian juga dituntut untuk dapat melaksanakan hubungan dengan Tuhan sebaik-baiknya menurut keyakinan yang dianutnya masing-masing, serta untuk melaksanakan hubungan sebaik-baiknya dengan sesama manusia.

(Sumber:http://qym7882.blogspot.com/2009/04/hakikat-manusia-dan-pengembangannya.html)

IDM Serial Number




Internet Download Manager 5.12
DOWNLOAD
S/N: 7G7QY-NZWKQ-23KRA-RAMQ4
S/N: SPOZ9-2E9IO-AKDRY-LIKEU

Internet Download Manager 5.14
DOWNLOAD
S/N: ZFX1T-5VOMY-ZIT4Y-FHFPD

Internet Download Manager 5.14.1.0
S/N: Y30OZ-DNQH7-FRWPW-YYZMA

Internet Download Manager 5.15.6
S/N: Y5LUM-NFE0Q-GJR2L-5B86I
S/N: 4BTJF-DYNIL-LD8CN-MM8X5
S/N: XAGZU-SJ0FO-BDLTK-B3C3V

Internet Download Manager 5.17.3
S/N: RLDGN-OV9WU-5W589-6VZH1
S/N: HUDWE-UO689-6D27B-YM28M
S/N: UK3DV-E0MNW-MLQYX-GENA1
S/N: 398ND-QNAGY-CMMZU-ZPI39
S/N: GZLJY-X50S3-0S20D-NFRF9
S/N: W3J5U-8U66N-D0B9M-54SLM
S/N: EC0Q6-QN7UH-5S3JB-YZMEK
S/N: UVQW0-X54FE-QW35Q-SNZF5
S/N: FJJTJ-J0FLF-QCVBK-A287M

Untuk software IDM nya, silahkan dicari di INDOWEBSTER atau di GOOGLE unduh dan di download.

Selanjutnya baca postingan Memaksa IDM versi berapapun jadi full version di blog ini ( WAJIB ) atau Download IDM 6.07 Full version + Patch ( Gak wajib )

Penting : Ini Serial Number hanya untuk IDM versi yang tertera. Jadi Jangan di Update ke Versi yang selanjutnya, Kalau anda Update ke versi selanjutnya, maka IDM akan mendetek kalau serial number is FAKE……..so, Tetep pake IDM versi versi dianjurkan untuk serial number ini.

Jangan sekali sekali meng-Update IDM anda ke versi yg selanjutnya kalau mau pakai serial number ini…!!!

Selamat mencoba and Goodbye TRIAL Version…..!!!

Organisasi Perdagangan Dunia

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mengubah pola produksi (rantai suplai internasional) dan strategi pembangunan (pembangunan yang berorientasi pada ekspor, contoh Malaysia) telah menambah pertimbangan untuk investasi (asing) langsung, karena kegiatan usaha untuk investasi di luar negeri adalah untuk ekspor.
Untuk itu berbagai kegiatan ekspor impor dilakukan oleh tiap Negara untuk meningkatkan keuntungan. Berbagai kerja samapun dilakukan antar tiap Negara, dan ikut serta dalam organisasi perdagangan dunia.

B. Permasalahan
Mengetahui bentuk bentuk organisasi perdagangan internasional, serta bagaimana peran dtiap-tiap Negara dala organisasi tersebut.













BAB II
PEMBAHASAN
A. Organisasi Perdagangan Dunia
1. WTO (world trade organization)
Organisasi Perdagangan Dunia (bahasa Inggris: WTO, World Trade Organization) adalah organisasi internasional yang mengawasi banyak persetujuan yang mendefinisikan "aturan perdagangan" di antara anggotanya (WTO, 2004a). Didirikan pada 1 Januari 1995 untuk menggantikan GATT, persetujuan setelah Perang Dunia II untuk meniadakan hambatan perdagangan internasional. Prinsip dan persetujuan GATT diambil oleh WTO, yang bertugas untuk mendaftar dan memperluasnya.
WTO merupakan pelanjut Organisasi Perdagangan Internasional (ITO, International Trade Organization). ITO disetujui oleh PBB dalam Konferensi Dagang dan Karyawan di Havana pada Maret 1948, namun ditutup oleh Senat AS (WTO, 2004b).
WTO bermarkas di Jenewa, Swiss. Direktur Jendral sekarang ini adalah Pascal Lamy (sejak 1 September 2005). Pada Juli 2008 organisasi ini memiliki 153 negara anggota. Seluruh anggota WTO diharuskan memberikan satu sama lain status negara paling disukai, sehingga pemberian keuntungan yang diberikan kepada sebuah anggota WTO kepada negara lain harus diberikan ke seluruh anggota WTO (WTO, 2004c).
Pada akhir 1990-an, WTO menjadi target protes oleh gerakan anti-globalisasi.
WTO memiliki berbagai kesepakatan perdagangan yang telah dibuat, namun kesepakatan tersebut sebenarnya bukanlah kesepakatan yang sebenarnya. Karena kesepakatan tersebut adalah pemaksaan kehendak oleh WTO kepada negara-negara untuk tunduk kepada keputusan-keputusan yang WTO buat.
Privatisasi pada prinsip WTO memegang peranan sungguh penting. Privatisasi berada di top list dalam tujuan WTO. Privatisasi yang didukung oleh WTO akan membuat peraturan-peraturan pemerintah sulit untuk mengaturnya. WTO membuat sebuah peraturan secara global sehingga penerapan peraturan-peraturan tersebut di setiap negara belum tentulah cocok. Namun, meskipun peraturan tersebut dirasa tidak cocok bagi negara tersebut, negara itu harus tetap mematuhinya, jika tidak, negara tersebut dapat terkena sanksi ekonomi oleh WTO.
2. AFTA (Asean free Trade Area)
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya.AFTA dibentuk pada waktu Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992. Awalnya AFTA ditargetkan ASEAN FreeTrade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia akan dicapai dalam waktu 15 tahun (1993-2008), kemudian dipercepat menjadi tahun 2003, dan terakhir dipercepat lagi menjadi tahun 2002.Skema Common Effective Preferential Tariffs For ASEAN Free Trade Area ( CEPT-AFTA) merupakan suatu skema untuk 1 mewujudkan AFTA melalui : penurunan tarif hingga menjadi 0-5%, penghapusan pembatasan kwantitatif dan hambatan-hambatan non tarif lainnya.Perkembangan terakhir yang terkait dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang bagi Brunai Darussalam pada tahun 2010, Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapura dan Thailand, dan bagi Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam pada tahun 2015.
Produk yang dikatagorikan dalam General Exception adalah produk-produk yang secara permanen tidak perlu dimasukkan kedalam CEPT-AFTA, karena alasan keamanan nasional, keselamatan, atau kesehatan bagi manusia, binatang dan tumbuhan, serta untuk melestarikan obyek-obyek arkeologi dan budaya. Indonesia mengkatagorikan produk-produk dalam kelompok senjata dan amunisi, minuman beralkohol, dan sebagainya sebanyak 68 pos tarif sebagai General Exception.
3. APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation)
APEC adalah singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation atau Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989. APEC bertujuan mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas negara-negara di Asia Pasifik. Dengan kata lain Asia-Pacific Economic Cooperation, atau APEC, adalah forum utama untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, kerjasama, perdagangan dan investasi di kawasan Asia-Pasifik. APEC adalah satu-satunya pemerintahan antar kelompok di dunia yang beroperasi atas dasar komitmen yang tidak mengikat, dialog terbuka dan sama menghormati pandangan dari semua peserta. Tidak seperti WTO atau badan-badan perdagangan multilateral lainnya, APEC tidak memiliki kewajiban perjanjian yang diperlukan dari peserta. Keputusan yang dibuat dalam APEC yang dicapai dengan konsensus dan komitmen yang dilakukan secara sukarela. APEC memiliki 21 anggota – disebut sebagai “Member Ekonomi” – yang menyumbang sekitar 40,5% 1 dari populasi dunia, sekitar 54,2% 1 dari GDP dunia dan sekitar 43,7% 2 dari perdagangan dunia.
4. OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan atas prakarsa lima negara produsen terbesar minyak dunia, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, pada pertemuan tanggal 14 September 1960 di Baghdad, Irak. OPEC berkedudukan di Wina, Austria. OPEC mempunyai beberapa tujuan berikut ini:
a. Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.
b. Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.
c. Menstabilkan harga minyak dunia.
d. Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota.
OPEC berupaya menstabilkan harga minyak di pasar internasional dan menjamin kesinambungan pasokan minyak kepada negara-negara konsumen. Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional adalah melalui penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak berdasarkan kesepakatan negara anggota. Misalnya, apabila permintaan minyak dunia meningkat atau salah satu negara anggota OPEC mengurangi produksinya, maka negara anggota OPEC lain dapat secara sukarela meningkatkan produksi minyaknya untuk menghindari lonjakan harga yang tidak terkendali. Dalam perdagangan internasional, OPEC menguasai 55% minyak dunia. Karena itu OPEC memegang peranan penting dalam masalah perminyakan internasional, terutama dalam hal menaikkan dan menurunkan tingkat produksinya. Di samping itu OPEC juga terlibat aktif dalam usaha peningkatan perdagangan internasional serta koservasi lingkungan. Negara-negara anggota OPEC antara lain Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait, Venezuela, Nigeria, Uni Emirat Arab, Qatar, Alberia, Indonesia, Aljazair, dan Lybia.
5. OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development)
OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah membentuk kerja sama ekonomi antarnegara anggota. Anggota OECD antara lain Amerika Serikat, Autralia, Austria, Kanada, Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg, Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.
http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Kerjasama_Ekonomi_Internasional_9.2_%28BAB_16%29
6. NAFTA
Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (Bahasa Inggris: North American Free Trade Agreement, kepanjangan dari NAFTA), adalah sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara Amerika Utara. Organisasi ini didirikan pada 1994 oleh tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Piagamnya menyatakan bahwa NAFTA bertugas mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga; komunikasi; kegiatan kebudayaan; kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan kegiatan kesehatan. Markas NAFTA berada di Washington D.C., Ottawa, dan Mexico City.
http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Perdagangan_Bebas_Amerika_Utara
7. OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development)
Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD merupakan sebuah organisasi internasional dengan tiga puluh negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas. Berawal tahun 1948 dengan nama Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi Eropa (OEEC - Organisation for European Economic Co-operation), dipimpin oleh Robert Marjolin dari Perancis, untuk membantu menjalankan Marshall Plan, untuk rekonstruksi Eropa setelah Perang Dunia II. Kemudian, keanggotaannya merambah negara-negara non-Eropa, dan tahun 1961, dibentuk kembali menjadi OECD oleh Konvensi tentang Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi













BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi perdagangan internasional memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kegiatan perdagangan internasional sehingga banyak negara yang bergabung baik organisasi regional maupun internasional.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini tentunya banyak memiliki kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.























STANDARDISASI Vs CUSTOMISASI
Standardisasi
Salah satu isu utama dalam pengembangan strategi global adalah pemilihan bermacam-macam strategi khususnya strategi pemasarannya, yang harus distandardisasi antar negara. Permasalahan setandardisasi selanjutnya adalah masalah skala ekonomi. Visi dari sebuah produk tunggal tidak hanya meliputi R & D dan manufacturing-nya, tetapi juga menyangkut nama merk, posisi, package, dan iklan yang dapat mendorong beberapa macam orang sebagai tujuan akhir strategi global. Hal ini didasarkan pada keinginan untuk mendapatkan efisiensi dan skala ekonomi.
Ada dua motivasi yang kuat dalam melakukan standarisasi sebuah merk global dan posisinya yaitu pemuatan di media dan adanya pelanggan yang melakukan perjalanan antar negara. Brand awareness khususnya, mendapatkan manfaat dari ekspous sebuah merk dalam negara yang berbeda ketika kosumen melakukan perjalanan antar nega-ra. Ketika suatu media meliput sampai diluar negara, maka sebuah merk global dan mendapatkan banyak ekspous secara lebih efisien.
Pemikiran ketiga dalam standarisasi strategi pemasaran global adalah mendapatkan hasil asosiasi merk. Suatu image menjadi pemain global yang dicapai perusahaan diantaranya adalah IBM, Ford, dapat memperoleh prestise dan penjamin pada konsumen. Disisi lain, asosiasi pada negara tuan rumah dapat menjadi dasar yang penting dalam posisioning sebuah merk. Sebagai contoh, Levi's adalah US jeans, Chanel adalah parfum Perancis, dst. Selanjutnya dari berbagai kasus disimpulkan bahwa, suatu merk yang didirikan di negara tuan rumahnya dan di negara itu sendiri merupakan pusat untuk membangun image suatu merk.







Gambar Strategi Standardisasi Vs Customisasi
Manfaat Sandardisasi Manfaat Customisasi
- Skala ekonomi dalam pengembangan:
Periklanan, packaging,promosi dll
- Eksploitasi persaingan ekspous media pada konsumen
- Pengurangan resiko dari sentimen asosiasi kehadiran suatu merk global di negara tuan rumah Nama, asosiasi, dan periklanan dapat : dikembangkan secara lokal, dirangkai pada pasar lokal diseleksi tanpa ada kendala| standardisasi pembeli lokal

Customisasi
Untuk mencapai standardisasi bari beberapa aspek strategi merupakan hal yang sulit, apalagi ketika dihadapkan perbedaan diantara berbagai negara serta jika harus melalui negara yang potensinya kecil untuk mencapai skala ekonomi. Sebagai contoh, Kentucky Fried Chicken telah mendapat sukses di Jepang, tetapi hal itu hanya dicapai setelah perusahaan direalisasikannya model AS, yaitu model unit-unit yang berdiri bebas yang tidak ingin bekerja di bagian land-scarce pada kota-kota di Jepang, serta ketika menunya dirobah, dan ketika dilakukan adopsi metode training Jepang. Sehingga penggabungan gaya AS dan Jepang akan dapat mengamankan sedikit uang dan jaminan kegagalan.
Selain itu distribusi dan personal selling adalah dua elemen yang biasanya perlu diadaptasikan dengan relitas pada suatu negara. Sehingga jika perusahaan ingin membuat investasi dan komitmen pada perbedaan distribusi atau sistem penjualan maka akan dapat dihasilkan suatu bentuk serangan atau penciptaan penghalang (barier) bagi pesaing.

Kelas Sosial

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kenyataan akan adaanya kelas social merupakan sesuatu yang seringkali tidak membuat orang merasa nyaman. Apalagi orang tersebut berada dikelas social bawah. Dalam dunia yang sudah didominasi ole hide sama rata sama rasa bahwa semua orang sama dihadapan sang pencipta, kelas social serasa patut disangkal. Akan tetapi, seperti yang dikatakan macionis (1996), setiap masyarakat ditandai dengan ketidaksamaan, kenyataannya bebrapa orang mempunyai lebih banyak daripada yang lain, lebih berpendidikan, lebih sehat dan memiliki kekuasaan yang lebih ketimbang yang lain. Itulah yang tidak dapat disangkal.

B. Permasalahan
Bagaimana ketidaksamaan dalam suatu masyarakat ini berpengaruh pada perilaku anggota-anggota masyarakat itu, terutama perilaku belinya.








BAB II
PEMBAHASAN
A. Empat prisip stratifikasi social
Stratifikasi social dibuat secara tidak sadar dengan menggunakan empat prinsip, yaitu:
1. Startifikasi social adalah cirri-ciri masyarakat, bukan hanya fungsi dari perbedaaan individu.
2. Stratifikasi social bertahan dari generasi ke generasi , terutama masyarakat yang menganut system stratifikasi yang kaku, atau dalam masyarakat yang sangat tradisional dan agraris.
3. Walalupun stratifikasi social ini bersifat universal, ada bentuk-bentuk stratifikasi yang berbeda. Ada masyarakat yang mendasaran stratifikasi pada kekayaan, ada yang pada status dan kedudukan, pendidikan dan lain-lain.
4. Stratifikasi social diwadahi dalam keyakinan yang kuat dan meliputii populasi yang luas.
Sehubungan dengan srtaifikasi social ini, dikenal system kassta dan system kelas.
- System kasta
Dalam system kasta, stratifikasi dilakukan berdasarkan kelahiran. Jadi, kecerdasan, keterampilan dan kemampuan seseorangtidak bisa amembawa dia naik ke kasta yang lebih tinggi.
- System kelas
System kelas bayak ditemukan dalam masyararakat industry karena dasar terbentuknya system ini adalah kemampuan keberhasilan individu.
Dari sudut pemikiran pemasaran, adaanya kelas social dimasyarakat manapun tidak dapat disangkal lagi. Setiap orang hidup dalam satu kelas social dan orang lain hidup dalam kelas sosisal yang lain. Kelas social secara tidak sadar membentuk dan mengarahkan pilihan dan prioritas seseorang, termasuk prioritas dalam pengambilan keputusan beli dan pemilihan produk. Oleh karena itu, tujuan sebagai pemenuhan kebutuhan orang dari kelas social yang satu akan berbeda dengan kelas social yang lain. Walaupun mempunyai kebutuhan yang sama, orang dari kelas social yang rendah akan memenuhi kebutuhannya dengfan pilihan yang berbeda daroi orang dari kelas social yang lebih tinggi.dengan kata lain, perilaku beli konsumen ditentukan oleh kelas sosialnya.
Kelas social memiliki tingkaotan- tingkatan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Orang dari kelas sosial tertentu menganggap orang dari kelas social yang lain memiliki status yang lebih tinggi atau lebih rendah dari dirinya.
Dapat disimpulkan bahwa kelas social:
- Memiliki variable kelompok
- Hierarki yang relative permanen
- Ada nilai-nilai yang sama dalam satu kelas
- Interaksi yang terbatas antar kelas
- Peningkatan kelas seseorang merupakan proses yang lambat.
- Kelas social adalah sesuatu yang multidimensional, dan tidak dapat diidentifikasikan hanya dengan pendapatan.
Kelas social yang berlapis-lapis merupakan dasar alami untuk segmentasi pasar , sehingga produk, jalur distribusi, dan pesan-pesan promosi dapat dirnacang khusus sesuai dengan sasaran pasar atau dalam hal ini kelas social sasaran. Di samping itu, karena setiap kelas social memiliki nilai-nilai, sikap dan pola perilaku yang seragam dan antara satu kelas sosial dengan kelas sosial yang lain ada perbedaaan yang nyata, para ahlimenghubungkan perbedaan ini dengan perbedaan sikap konsumen terhadap suatu produk dan meneliti pengaruh kelas sosial ini terhadap konsumsi yang sebenarnya.
B. Kategori kelas social
Para ahli belum sependapat mengenai pembagian kelas social menurut kategori. Ada yang membagi menjadi dua , tiga sampai, Sembilan kelas social.
C. Pengukuran kelas social
Ada tiga kategori cara-cara mengukur kelas social:
1. Dengan ukuran subyektif dimana orang diminta untuk menentukan sendiri kelas sosialnya.
2. Ukuran reputasi ditentukan oleh orang lain diluar lingkungannya.
3. Ukuran obyektif didasarkan atas variable sosioekonomik seperti pekerjaaan , besar pendapatan dan pendidikan.
D. Profil gaya hidup kelas-kelas social
Untuk memudahkan pemahaman tentang kelas social ini dapat dirinci sebagai berikut:
1. Kelas atas-atas
2. Kelas atas bawah, yang baru saja memiliki kekayaan
3. Kelas menengah atas
4. Kelas menengah bawah
5. Kelas bawah atas


E. Mobilitas kelas social
Seseorang tidak selalu berada dalam kelas social yang sama. Kadang-kadang kelas sosialnya meningkat dibandingkan kelas social orangtuanya. Hal ini bisa disebabkan oleh tingkat pendidikan yang dicapai, pengembangan pribadi dan keberhasilan dalam hidupnya. Adanya kemungkinan mobi;litas keatas menyebabkan orang dari kelas social yang lebih tinggi menjadi kelompok acuan bagi mereka yang lebih rendah . tatapi seperti diuraikan sebelumnya proses mobilitas kelas sosialo ini berjalan lambat.
F. Sebaran Geodemografik
Sebaran geodemografik mengidentifikasikan konsentrasi konsumen dengan data sosioekonomikdan demografik yang relative sama.
G. The Affluent (berlebihan)
Segmen ini sngat berarti dalam pemasaran produk-produk dengan harga tinggi. Orang-orang tergoloong berkelebihan membelanjakan uang mereka untuk produk-produk ekstra seperti berlayar dengan kapal pesiar, mobil-mobil sport dan perhiasan yang mahal. Media habits mereka juga berbeda. Untuk membantu para pemasar untuk pasar affluent ini , mediamark research , inc. mengembangkan skema segmentasi pasaar affluent yang merupakan rumah tangga dengan penghasilan 10% tertinggi.





BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelas social merupakan kenyataan yang tidak bisa disangkal lagi. Betapapun ditolaknya keberadaan kelas social ini, perbedaan-perbedaan yang menindikasikan adanya kelas social ini selalu saja ada. Kelas social dibagi menjadi bebrapa kategori, masing-masing menunjukkan adanya jenjang-jenjang dalam masyarakat. Pengukuran kelas social dilakukan berdasarkan dimensi-dimensi tertentu seeperti pendapatan, pendididkan dan kedudukan. Oleh karena itu, ada mobiloitas dari kelas social yang satu kekelas social yang lain. Pamasar banyak menggunakan kelas social sebagai dasar segmentasi pasar, dan manfaatnya sudah banyak terbukti. Perbedaan kelas social ditunjukan dalam perilaku para anggotanya, misalnya dalam hal dekorasi rumah, pakaian, kegiatan waktu senggang, kebiasaan berbelanja, kebiasaan media dan lain sebagainya.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini tentunya terdapat beanyak keurangan utnuk itu kami membuthkan kritik dan saran yang membangun demi terciptanya kesempurnaan makalah ini.

Kepemimpinan Pendapat

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kajian dasar tentang perilaku konsumen dan peran pengetahuan tentang perilaku konsumen dalam pemasaran, untuk itu perlu dilihat pendekatan-pendekatan perilaku konsumen sebagai disiplin ilmu dan demi kedalaman uraian tentang perilaku konsumen ditentukan dulu teba telaah perilaku konsumen yang dilukiskan dalam suatu model perilaku konsumen. Sebagai disiplin Ilmu, sudah tentu perilaku konsumen tidak bisa berdiri sendiri, tetapi terkain dengan displin ilmu yang lain.

B. Identifikasi masalah
Bagaimana kajian dan pemahaman dalam perilaku konsumen serta keterkaintannya dengan disiplin ilmu yang lain.











BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya (schiffman dan kanuk 2000).
Ada bebrapa hal penting yang bisa diambil dari definisi diatas yaitu:
1. Tahap Perolehan (acquision): mencari (searching) dan membeli (purchasing)
2. Tahap konsumsi (consumption): menggunakan (using) dan menevaluasi (evaluating)
3. Tahap tindakan pasca beli (disposition): apa yang dilakukan konsumen setelah produk digunakan atau di konsumsi.

Unit-unit pengambilan keputusan beli (decision units) menurut kotler (1991) terdiri dari:
1. Konsumen individu yang membentuk pasar konsumen (consumer market)
2. Konsumen organisasional yang membentuk pasar bisnis ( business market)
Adapun konsep personal consumer dalam definisi tersebut bisa diperjelas sebagai berikut, mereka adalah individu yang membeli bvarang dan jasa untuk:
1. Dirinya sendiri
2. Memenuhi kebutuhan keluarga
3. Dijadikan hadiah untuk orang lain.
Jadi personal consumers membeli produk untuk penggunaan pribadi sehingga personal merupakan pengguna akhir (end user atau ultimate consumers). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk melaksanakan semua kegiatan dalam proses manajemen pemasaran, pamasar perlu mengetahui perilaku konsumen. Sasarannya supaya kiat-kiat pemasaran yang dilakukan benar-nbenar mengarah pada profitability perusahaan.
B. Alasan mempelajari perilaku konsumen
Ada sejumlah alasan mendasar mengapa perilaku konsumen dipelajari:
1. Konsumen dengan perilakunya (terutama perilaku beli) merupakan wujud dari kekuatan tawar yang merupakan salah satu kekuatan kompetetif yang menentukan intensitas persaingan dan profitability perusahaan.
2. Analisis konsumen adalah landasan manajemen pemasaran dan membantu manajer dalam hal:
a. Merancang baur pemasaran
b. Melakukan segmentasi pasar
c. Melaksanakan positioning
d. Melakukan analisis perusahaan
e. Melakukan trend penelitian pasar
f. Mengembangkan prosuk baru maupun inovasi prosuk lama.
3. Analisis konsumen memainkan peran sangat penting dalam pengembangan kebijakan public.
4. Pengetahuan konsumen dapat meningkatkan kemampuan pribadi seseorang untuk menjadi konsumen yang lebih efektif.
5. Analisis konsumen memberikan pemahaman tentang perilaku manusia. Yaitu:
a. Orientasi konsumen
b. Fakta tentang perilaku beli
c. Teori-teori yang menuntun proses berfikir.

C. Pendekatan konsumen sebagai disiplin ilmu
Ada tiga pandangan yang berbeda dalam pendekatan perilaku konsumen sebagai disiplin ilmu.
1. Pandangan biologic
Titik tolak dari pandangan ini adalah fakta-fakta biologis yang dianggap amat penting dalam menentukan siapa seorang individu dan apa yang dia lakukan.
2. Pandangan intra physic
Menurut pandangan ini, factor-faktor biologis dapat menjelaskan kesalahan perilaku seseorang yang dikendalikan oleh psyche.
3. Pandangan socio behavorial
Inti dari pandangan ini adalah bahwa tindakan atau emosi seseorang dapat dipahami melalui pengetahuan tentang apa yang telah dipelajari ari lingkungan sosialnya.



D. Teba telaah mengenai perilaku konsumen
Perhatian perilaku konsumen berpusat bagaimana konsumen secara individu membuat keputusan beli dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia yaitu waktu, uang, dan upaya untuk ditukar dengan barang yang dikonsumsi. Oleh karena itu, semua factor baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi seseorang dalam membuat keputusan beli, mengkonsumsi dan membuangnya akan menjadi pokok kajian ilmu perilaku konsumen.

E. Pengaruh ilmu lain dalam mempelajari perilaku konsumen
Mempelari perilaku tidak terlepas pengetahuan yang mendasar perilaku itu sendiri, yang mencakup beberapa cabang psikologi. Hal ini lebih menonjol dalam telaah perilaku konsumen secara individu. Dalam kehidupan konsumen dengan lingkungan sosialnya, acuannya adalah ilmu sosiologi dan demografi. Tinjauan tentang konsumen dalam lingkungan budayanya, peran peran ilmu seperti sejarah, budaya, anthropologi dan geografi tidak dapat diabaikan. Karena perilaku konsumen ini berfokus pada perilaku sepanjang proses membeli, yang didalamnya juga termasuk transaksi maka ekonomi juga digunakan sebagai acuan penting.







BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perilaku konsumen dimaknadi sebagai suatu proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Inilah sebabnya perilaku konsumen perlu dipelajari.
Dalam mempelajari perilaku konsumen ada beberapa pendekatan yaitu: biologic, intra physic, dan socio behavorial. Pendekatan-pendekatan ini perlu digunakan bersama sebagai sebuah pendekatan holistic yang juga memnfaatkan informasi dari ilmu-ilmu lainnya.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah, sebagai manusia biasa yang tidak sempurna tentunya tidak sempurna pula dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kritik dan saran yang membagun sangat diharapkan demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.

Perilaku konsumen

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kajian dasar tentang perilaku konsumen dan peran pengetahuan tentang perilaku konsumen dalam pemasaran, untuk itu perlu dilihat pendekatan-pendekatan perilaku konsumen sebagai disiplin ilmu dan demi kedalaman uraian tentang perilaku konsumen ditentukan dulu teba telaah perilaku konsumen yang dilukiskan dalam suatu model perilaku konsumen. Sebagai disiplin Ilmu, sudah tentu perilaku konsumen tidak bisa berdiri sendiri, tetapi terkain dengan displin ilmu yang lain.

B. Identifikasi masalah
Bagaimana kajian dan pemahaman dalam perilaku konsumen serta keterkaintannya dengan disiplin ilmu yang lain.











BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya (schiffman dan kanuk 2000).
Ada bebrapa hal penting yang bisa diambil dari definisi diatas yaitu:
1. Tahap Perolehan (acquision): mencari (searching) dan membeli (purchasing)
2. Tahap konsumsi (consumption): menggunakan (using) dan menevaluasi (evaluating)
3. Tahap tindakan pasca beli (disposition): apa yang dilakukan konsumen setelah produk digunakan atau di konsumsi.

Unit-unit pengambilan keputusan beli (decision units) menurut kotler (1991) terdiri dari:
1. Konsumen individu yang membentuk pasar konsumen (consumer market)
2. Konsumen organisasional yang membentuk pasar bisnis ( business market)
Adapun konsep personal consumer dalam definisi tersebut bisa diperjelas sebagai berikut, mereka adalah individu yang membeli bvarang dan jasa untuk:
1. Dirinya sendiri
2. Memenuhi kebutuhan keluarga
3. Dijadikan hadiah untuk orang lain.
Jadi personal consumers membeli produk untuk penggunaan pribadi sehingga personal merupakan pengguna akhir (end user atau ultimate consumers). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk melaksanakan semua kegiatan dalam proses manajemen pemasaran, pamasar perlu mengetahui perilaku konsumen. Sasarannya supaya kiat-kiat pemasaran yang dilakukan benar-nbenar mengarah pada profitability perusahaan.
B. Alasan mempelajari perilaku konsumen
Ada sejumlah alasan mendasar mengapa perilaku konsumen dipelajari:
1. Konsumen dengan perilakunya (terutama perilaku beli) merupakan wujud dari kekuatan tawar yang merupakan salah satu kekuatan kompetetif yang menentukan intensitas persaingan dan profitability perusahaan.
2. Analisis konsumen adalah landasan manajemen pemasaran dan membantu manajer dalam hal:
a. Merancang baur pemasaran
b. Melakukan segmentasi pasar
c. Melaksanakan positioning
d. Melakukan analisis perusahaan
e. Melakukan trend penelitian pasar
f. Mengembangkan prosuk baru maupun inovasi prosuk lama.
3. Analisis konsumen memainkan peran sangat penting dalam pengembangan kebijakan public.
4. Pengetahuan konsumen dapat meningkatkan kemampuan pribadi seseorang untuk menjadi konsumen yang lebih efektif.
5. Analisis konsumen memberikan pemahaman tentang perilaku manusia. Yaitu:
a. Orientasi konsumen
b. Fakta tentang perilaku beli
c. Teori-teori yang menuntun proses berfikir.

C. Pendekatan konsumen sebagai disiplin ilmu
Ada tiga pandangan yang berbeda dalam pendekatan perilaku konsumen sebagai disiplin ilmu.
1. Pandangan biologic
Titik tolak dari pandangan ini adalah fakta-fakta biologis yang dianggap amat penting dalam menentukan siapa seorang individu dan apa yang dia lakukan.
2. Pandangan intra physic
Menurut pandangan ini, factor-faktor biologis dapat menjelaskan kesalahan perilaku seseorang yang dikendalikan oleh psyche.
3. Pandangan socio behavorial
Inti dari pandangan ini adalah bahwa tindakan atau emosi seseorang dapat dipahami melalui pengetahuan tentang apa yang telah dipelajari ari lingkungan sosialnya.



D. Teba telaah mengenai perilaku konsumen
Perhatian perilaku konsumen berpusat bagaimana konsumen secara individu membuat keputusan beli dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia yaitu waktu, uang, dan upaya untuk ditukar dengan barang yang dikonsumsi. Oleh karena itu, semua factor baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi seseorang dalam membuat keputusan beli, mengkonsumsi dan membuangnya akan menjadi pokok kajian ilmu perilaku konsumen.

E. Pengaruh ilmu lain dalam mempelajari perilaku konsumen
Mempelari perilaku tidak terlepas pengetahuan yang mendasar perilaku itu sendiri, yang mencakup beberapa cabang psikologi. Hal ini lebih menonjol dalam telaah perilaku konsumen secara individu. Dalam kehidupan konsumen dengan lingkungan sosialnya, acuannya adalah ilmu sosiologi dan demografi. Tinjauan tentang konsumen dalam lingkungan budayanya, peran peran ilmu seperti sejarah, budaya, anthropologi dan geografi tidak dapat diabaikan. Karena perilaku konsumen ini berfokus pada perilaku sepanjang proses membeli, yang didalamnya juga termasuk transaksi maka ekonomi juga digunakan sebagai acuan penting.







BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perilaku konsumen dimaknadi sebagai suatu proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Inilah sebabnya perilaku konsumen perlu dipelajari.
Dalam mempelajari perilaku konsumen ada beberapa pendekatan yaitu: biologic, intra physic, dan socio behavorial. Pendekatan-pendekatan ini perlu digunakan bersama sebagai sebuah pendekatan holistic yang juga memnfaatkan informasi dari ilmu-ilmu lainnya.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah, sebagai manusia biasa yang tidak sempurna tentunya tidak sempurna pula dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kritik dan saran yang membagun sangat diharapkan demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.

Sistematika Pengelolaan Lingkungan Hidup

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk mengetahui bagaimanakah upaya-upaya pengembangan dan pengelolaan lingkungan hidup yang telah di atur dalam undang-undang dan berdasarkan hak dan kewajiban yang harus di laksanakan oleh masyarakat dan pemerintah.Baik pemerintah pusat maupun daerah.
B. TUJUAN
Adapun tujuan darimakalah atau karya ilmiah ini adalah:
1. Tujuan karya ilmiah ini untuk mengajak para pembaca untuk mau menjaga lingkungan sekitarnya.
2. Mengajak pembaca untuk menjaga kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sehingga dapat membangun manusia seutuhnya.
3. Mewujudkan manusia sebagai bagian lingkungan hidup dan tidak akan dapat dipisahkan.
4. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana dan diolah secara optimal semata demi kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
5. Menghemat dan merawat kekayaan alam baik sumber daya alam, buatan dan genetic demi generasi yang akan datang.







BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup. Lingkungan hidup sendiri memiliki arti kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, temasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
2. DASAR-DASAR DAN PRINSIP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
a. Prinsip pengelolaan lingkungan hidup :
1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sehingga dapat membangun manusia seutuhnya.
2. Mewujudkan manusia sebagai bagian lingkungan hidup dan tidak akan dapat dipisahkan.
3. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana dan diolah secara optimal semata demi kesejahteraan masyarakat.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk generasi yang akan datang.
b. Dasar-dasar pengelolaan lingkungan hidup :
Untuk memberikan dasar hukum yang kuat tentang usaha pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam melaksanakan pelestarian alam maka di buat peraturan perundang-undangan tentang lingkunngan.

1. UU RI No.5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya.
2. UU RI No.51 tahun 1993 tentang analisis mengenai dampak lingkungan.
Untuk memperkecil pencemaran, pada saat ini pemerintah menyusun dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bagi kegiatan yang diduga menimbulkan pencemaran. AMDAL pada prinsipnya adalah cara mengidentifikasi, memprediksi dan mengomunikasikan pengaruh dari kegiatan manusia terutama pembangunan fisik lingkungan.
Dasar hukum pemberlakuan AMDAL yaitu PP No.22 tahun 1999 tentang AMDAL yang berlaku efektif mulai tanggal 7 November 2000. Jenis-jenis kegiatan yang harus dilengkapi dengan AMDAL di atur dalam keputusan menteri No.3 tahun 2000. Implikasi PP ini adalah diserahkannya sebagian besar kewenangan penilaian AMDAL kepada daerah/Prov/Kab/Kota dan diwajibkan keikutsertaan masyarakat di dalamnya. Penyesuaian dokumen AMDAL sebagai berikut :
1. Memperkecil pengaruh negative
2. Memaksimalkan pengaruh positif kegiatan manusia bagi lingkungan
3. Mendeteksi secara dini terjadinya pencemaran

c. KEWENANGAN PEMERINTAH PUSAT & PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Keikutsertaan pemerintah dalam kelestarian lingkungan hidup
Berdasarkan UU Pengelolaan Lingkungan Hidup Bab IV tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 8 bahwa:
“Pemerintah menguasai sumber daya alam dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, beserta pengaturannya ada di tangan pemerintah”

Untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud maka pemerintah mengatur mengatur beberapa langkah diantaranya:
1. mengatur dan mengembangkan kebijakan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup.
2. mengatur penyediaan, peruntukan, penggunaan, pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan kembali sumber daya alam termasuk sumber daya alam genetika
3. mengatur system dan hubungan hukum antara perseorangan dan atau subyek hukum lainnya. Serta perbuatan hukum terhadap sumber daya alam, sumber daya buatan, sumber daya genetika.
4. mengendalikan kegiatan yang mempunyai dampak social.
5. mengembangkan pendanaan bagi upaya pelestarian lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu wewenang Pemerintah juga diatur dalam undang-undang pasal 9 yang berisikan bahwa :
1. Pemerintah menetapkan kebijakan nasional tentang pengelolaan lingkungan hidup dan penataan ruang dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat, dan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat.
2. Pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan secara terpadu oleh instansi pemerintahan sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawab masing-masing, masyarakat, serta pelaku pembangunan lain dengan memperhatikan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan kebijaksanaan nasional pengelolaan lingkungan hidup.
3. Pengelolaan lingkungan hidup wajib dilakukan secara terpadu dengan penataan ruang, perlindungan sumber daya alam non hayati, perlindungan sumber daya alam buatan, konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, cagar budaya, keanekaragaman hayati dan perubahan iklim.
Di segi lain pemerintah juga memiliki beberapa kewajiban dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup peraturan ini dijelaskan dalam pasal 10, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan, meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2. mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan, meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
3. mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kemitraan antara masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup.
4. mengembangkan dan menerapkan kebijakan nasional pengelolaan lingkungan hidup yang mkenjamin terpeliharanya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
5. memanfaatkan dan mengembangkan teknologi yang akrab lingkungan hidup.
6. menyelenggarakan penelitian dan pengembangan dalam bidang lingkungan hidup.
7. menyediakan informasi lingkungan hidup dan menyebarluaskan kepada masyarakat.
8. memberikan penghargaan kepada orang atau lembaga yang berjasa di bidang lingkungan hidup.
Tidak hanya pemerintah pusat saja yang berhak untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup akan tetapi pemerintah daerah juga memiliki wewenang untuk mengolah sumber daya alam yang dimiliki oleh daerahnya sendiri.

Berdasarkan pasal 12 di jelaskan bahwa :
1. untuk mewujudkan keselarasan dan keterpaduan pelaksanaan kebijakan nasional tentang lingkungan hidup pemerintah melimpahkan wewenang tertentu kepada perangkat di wilayah.
2. mengikut sertakan peran pemerintah daerah untuk membantu pemerintah pusat dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup di daerah.
Berdasarkan pasal 13 dijelaskan pula bahwa :
1. dalam rangka pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup, pemerintah dapat menyerahkan sebagian urusan kepada pemerintah daerah menjadi urusan rumah tangga.
2. penyerahan urusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di tetapkan dengan peraturan pemerintah.
Wewenang pemerintah daerah sesuai dengan pasal 25 :
1. Gubernur/Kepala Daerah Tingkat 1 berwenang melakukan paksaan pemerintah terhadap penanggungjawab dan atau kegiatan untuk mencegah dan mengakhiri terjadinya pelanggaran serta menanggulangi akibat yang di timbulkan dari suatu pelanggaran. Melakukan tindakan penanggulangan dan pemulihan.
2. Wewenang sebagai mana dimaksud dapat diserahkan pada Bupati/Walikotamadya/Kepala Daerah Tingkat II dengan peraturan daerah tingkat I.
3. Pihak 3 yang berkepentingan berhak mengajukan permohonan kepada pejabat yang berwenang untuk melaksanakan paksaan pemerintah.

d. PERLINDUNGAN FLORA DAN FAUNA
Upaya perlindungan sumber daya alam tidak hanya mencakup beberapa obyek saja melainkan di bidang yang luas termasuk perlindungan fauna.Flora dan fauna merupakan sumber daya alam yang harus dilestarikan. Manusia juga bergantung pada flora dan fauna.Untuk menjaga kelestariannya, pemerintah membuat UU yang bertujuan untuk melindungi kepunahan dari tangan-tangan manusia yang tidak bertanggungjawab dan berusaha meningkatkan jumlah populasinya. Sehingga flora dan fauna tetap lestari.
e. KEWENANGAN MASYARAKAT & SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Wewenang yang dimiliki masyarakat :
pentingnya partisipasi dari masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
Dalam proses pengelolaan lingkungan hidup tentu sangat perlu adanya keturut sertaan masyarakat dalam memanfaatkan lingkungan dengan sebaik mungkin. Masyarakat merupakan peranan terpenting dalam hal ini. Karena pengelolaan lingkungan hidup di peruntukkan bagi masyarakat agar tercapai kesejahteraan dan keseimbangan dalam berinteraksi dengan alam. Akan tetapi ada pula masyarakat yang belum mengetahui pentingan bersahabat dengan alam.Banyak kita temui berbagai permasalah alam yang di timbulkan oleh ulah manusia itu sendiri dan berakhir bencana yang mereka tuai sendiri. Misalnya saja akibat polusi yang berasal dari kendaraan-kendaraan bermotor ataupun asap pabrik yang pastinya dapat merusak lingkungan. Polusi tidak hanya pada udara melainkan juga bisa terjadi pada air dan tanah. Permasalahan mengenai polusi factor utama penyebabnya adalah bermunculannya industi dan terus meningkatnya manusia dalam penggunaan sumber daya alam. Asap pabrik dapat mencemari lingkungan
Pada umumnya polusi yang disebabakan oleh pabrik adalah pada air, udara dan tanah. Limbah yang mengotori lingkungan secara langsung adalah sisa olahan pabrik yang di buang langsung melalui sungai atau langsung ke laut tanpa melalui proses penyaringan terlebih dahulu. Sebagai akibatnya ekosistem perairan pun rusak dan banyak yang merugikan masyarakat pada akhirnya.Oleh karena hal di atas maka dapat disimpulkan bahwa manusia memiliki peranan penting dalam pengelolaan lingkungan hidup. Masyarakat berhak untuk membantu kinerja pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang seimbang dan selaras. Masyarakat di harapkan mampu bekerja sama dengan lingkungan untuk membentuk alam yang stabil. Mampu mengolah sumber daya yang ada dengan sebaik mungkin dan tidak mencemari alam

Wewenang sekolah dalam pengelolaan lingkungan hidup :
Sekolah memiliki beberapa fungsi dalam membentuk generasi yang sadar akan pentingnya bersahabat dengan alam dan sekolah juga mempunyai wewenang dalam pengelolaan lingkungan hidup. Di daerah Tulungagung telah terdapat beberapa sekolah yang telah melakukan pengelolaan lingkungan hidup secara optimal. Beberapa di antaranya SD kampungdalem 1, smkn 2 boyolangu dan smpn 1 boyolangu. Di sekolah ini telah melekat gelar adiwiyata.

Beberapa kewenangan pengelolaan lingkungan hidup di lingkungan sekolah diantaranya:
1. Menerapkan pendidikan lingkungan hidup
2. Mengajarkan pada siswa untuk lebih peduli pada lingkungan
3. Mengajari tentang cara pengelolaan lingkungan hidup secara teori dan praktiknya.
f. MEKANISME PENGELOLAAN LINGKKUNGAN HIDUP BERDASARKAN KEWAJIBAN & HAK
Mekanisme pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan kewajiban & hak :
1. mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan, meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2. mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan, meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
3. mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kemitraan antara masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup.
4. mengembangkan dan menerapkan kebijakan nasional pengelolaan lingkungan hidup yang mkenjamin terpeliharanya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
5. memanfaatkan dan mengembangkan teknologi yang akrab lingkungan hidup.
6. menyelenggarakan penelitian dan pengembangan dalam bidang lingkungan hidup.
7. menyediakan informasi lingkungan hidup dan menyebarluaskan kepada masyarakat.
8. memberikan penghargaan kepada orang atau lembaga yang berjasa di bidang lingkungan hidup.
9. masyarakat berhak untuk mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
10. pengawasan akan peraturan-peraturan dan kinerja pemerintah dapat dilakukan oleh masyarakat.
11. berhak mendapatkan pelayanan mengenai pengelolaan lingkungan dari pemerintah.





BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.Dasar dan prinsip pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sehingga dapat membangun manusia seutuhnya dan mewujudkan manusia sebagai bagian lingkungan hidup dan tidak akan dapat dipisahkan.Untuk memberikan dasar hukum yang kuat tentang usaha pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam melaksanakan pelestarian alam maka di buat peraturan perundang-undangan tentang lingkunngan.
1. UU RI No.5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya.
2. UU RI No.51 tahun 1993 tentang analisis mengenai dampak lingkungan.
Untuk memperkecil pencemaran, pada saat ini pemerintah menyusun dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bagi kegiatan yang diduga menimbulkan pencemaran.“Pemerintah menguasai sumber daya alam dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, beserta pengaturannya ada di tangan pemerintah” Untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud maka pemerintah mengatur beberapa langkah diantaranya:
1. mengatur dan mengembangkan kebijakan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup.
2. mengatur penyediaan, peruntukan, penggunaan, pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan kembali sumber daya alam termasuk sumber daya alam genetika.
Wewenang pemerintah daerah sesuai dengan pasal 25 :
1. Gubernur/Kepala Daerah Tingkat 1 berwenang melakukan paksaan pemerintah terhadap penanggungjawab dan atau kegiatan untuk mencegah dan mengakhiri terjadinya pelanggaran serta menanggulangi akibat yang di timbulkan dari suatu pelanggaran. Melakukan tindakan penanggulangan dan pemulihan.
2. Wewenang sebagai mana dimaksud dapat diserahkan pada Bupati/ Walikotamadya / Kepala Daerah Tingkat II dengan peraturan daerah tingkat I.
Dalam proses pengelolaan lingkungan hidup tentu sangat perlu adanya keturut sertaan masyarakat dalam memanfaatkan lingkungan dengan sebaik mungkin. Masyarakat merupakan peranan terpenting dalam hal ini. Karena pengelolaan lingkungan hidup di peruntukkan bagi masyarakat agar tercapai kesejahteraan dan keseimbangan dalam berinteraksi dengan alam. Akan tetapi ada pula masyarakat yang belum mengetahui pentingan bersahabat dengan alam.Banyak kita temui berbagai permasalah alam yang di timbulkan oleh ulah manusia itu sendiri dan berakhir bencana yang mereka tuai sendiri. Misalnya saja akibat polusi yang berasal dari kendaraan-kendaraan bermotor ataupun asap pabrik yang pastinya dapat merusak lingkungan.Masyarakat juga memiliki kewenangan dalam mengelola lingkungan hidup.
Beberapa kewenangan pengelolaan lingkungan hidup di lingkungan sekolah diantaranya :
1. Menerapkan pendidikan lingkungan hidup
2. Mengajarkan pada siswa untuk lebih peduli pada lingkungan
3. Mengajari tentang cara pengelolaan lingkungan hidup secara teori dan praktiknya.
Beberapa kewenangan pengelolaan lingkungan hidup di lingkungan sekolah diantaranya :
1. Menerapkan pendidikan lingkungan hidup
2. Mengajarkan pada siswa untuk lebih peduli pada lingkungan
Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana,yang memadukan lingkungan hidup,termasuk sumber daya,ke dalam proses pembangunan untuk menjamin Kemampuan, kesejahteran, dan mutu hidup generasi masa kini dan genersasi masa depan.
1. Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan yang merupakan kesatuan utuh
2. menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbang, stabilitas, dan produtivitas, lingkungan hidup.
3. Pelestarian fugsi lingkungan hidup adalah ragkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
4. Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lain.
5. Pelestarian daya dukung lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak negative yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan, agar tetap mampu mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lain.
6. Daya tampung lingkungan hidup adalaah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerat zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukan ke dalamnya.