Keselamatan dan kesehatan karyawan menunjuk pada kondisi fisiologis fisik dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh linkunagn perusahaan. Kondisi fisiologis fisik meliputi penyakit-penyakit dan kecelakaan kerja. Sedangkan kondisi-kondisi psikologis diakibatkan oleh stress pekerja dankehidupan kerja yang berkualitas rendah
Lingkungan kerja yang aman dan sehat akan menghasilkan peningkatan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang, peningkatan efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih berkomitmen, fleksibilitas dan adaptasi yang lebih besar sebagai akibat dari meningkatnya partisipasi dan rasa kepemlikian, penurunan biaya kesehatan dan asuransi, rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra perusahaan.
Faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja
Berikut ini penyebab kecelakaan kerja.
1. Kecerobohan personal
2. Lingkungan fisik
3. Kecenderungan terjadinya kecelakaan (accident promenes)
4. Kehidupan kerja yang berkualitas rendah
Program untuk meningkatkan keselamatan organisasional
Adapun empat hal yang dapat disajikan agar program keselamatan dapat terlaksana dengan sukses:
1. Harus ada ketulusan dalam memberikan dukungankepada menejemen puncak dan menengah
2. Harus ditetapkan secara jelas bahwa keselamatan merupakan tanggung jawab manajer operasional
3. Sikap yang positif terhadap keselamatan harus ada dan dijaga.
4. Seseorang atau departemen sebaiknya bertanggung jawab ata program keselamatan dan bertanggung jawab atas program keselamatan dan bertanggung jawab untuk operasionalnya.
Berikut ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempromosikan keselamatan:
1. Diusahakan agar pekerjaaan memiliki daya tarik
2. Menetapkan komite keselamatan yang terdiri dari karyawan operasional dan mewakili manajemen
3. Perlu diadakan kontes keselamatan karyawan.
4. Catatan keselamatan perlu dipublikasikan
5. Menggunakan majalah dinding untuk setiap departemen diorganisasi.
6. Memberikan dorongan kepada karyawan, termasuk supervisor dan manajer untuk memiliki harapan yang tinggi atas keselamatan.
7. Mengadakan program latihan keamanan dan pertemuan secara periodic.
Menetapkan program pelatihan keselamatan
Berikut ini ada beberapa tahap dasar bila menetapkan program pelatihan keselamatan:
1. Melakukan penilain atas kebutuhan-kebutuhan pelatihan dengan cara memeriksa catatan kecelakaan dan membicrakan kepada kepala departemen tentang kebutuhan-kebutuhan yang mereka persepsikan
2. Mengukur tingkat keterampilan keselamatan karyawan
3. Merancang suatu program untuk menyelesaikan suatu masalah
4. Sekali menejemen puncak menerima filosofi keselamatan, para manajer linidiberitahkan tentang masalah-masalah keselamatan melalui organisasi
5. Evaluasi keefektifan program
6. Perlu meninjau kembali program secara periodic dan membuat penyesuaian untuk dicocokkan dengan standar keselamatan yang baru.
Kesehatan karyawan
Klasifikasi penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan di kategorikan kedalam tujuh kategori yaitu:
1. Kanker dan tempat kerja
2. Stress ditempat kerja
3. Job burnout.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar yang menggunakan Anonymous tidak akan mendapatkan respon.!! thanks..